Followers

Bukan masalah kapal, tapi ini lebih berat dari kapal !!

Saturday 31 December 2011

Keluarga itu ibarat kapal yang tak akan pernah karam, kokoh dan berlayar kemanapun mereka mau. Berlayar ke keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah atau berlayar ke keluarga broken, cuma keluarga itu sendiri yang menjadi nahkodanya. Image and video hosting by TinyPic

Keluarga yang ideal adalah keluarga yang hampir selalu ada di senetron-sinetron, bahagia dan kaya raya. Ada bapak, ibu, kita, kakak, dan adek, lengkap, sesuai porsi keluarga idaman kita semua. Tapi untuk sebagian orang ini adalah mimpi besar, ada yang nggak punya kakak, dia kepengen punya kakak, ada yang nggak punya adek, dia pengen adek, ada juga yang nggak punya kedua-duanya, seperti aku. Kadang melihat keluarga temen-temen kita, ada sedikit rasa iri yang melanda dan mendoktrin otak kita,"kenapa sih kita nggak bisa seperti mereka","kenapa sih hidup ini nggak adil buat kita", ini lah yang sering kita ucapkan dalam hati kecil kita. Right ? wajar, karena setiap manusia di dunia ini semuanya ingin mendapat kesempatan yang sama seperti manusia lainnya.

Misalkan kita sekarang lagi berandai-andai manjadi keluarga yang ideal, terkadang kita juga merasa risih kalau semuanya sedang berkumpul, kita merasa sepi ditengah keramaian, terkadang kita juga merasa sangat tidak perduli akan hadirnya kita di tengah-tengah keluarga, kita lebih enjoy kumpul bersama teman-teman. Kenapa seperti itu ? mungkin kalau keluarga besar kita semuanya berkumpul suasana jadi tak terkendali, berisik, banyak omongan yang menyudutkan kita (baca: diceramahin). Image and video hosting by TinyPic
Well, entah ini terjadi pada kalian atau tidak, tapi disisi lain kalau keluarga kita sudah tidak utuh keinginan terbesar kita adalah 'berkumpul bersama keluarga besar, lengkap, tanpa ada satupun yang tak hadir.

Aku sendiri tak punya kekuatan untuk bercerita tentang keluarga, tak ada yang lebih indah dari utuhnya sebuah keluarga. Yang terpenting aku memiliki seorang ibu yang selalu mengingatkan aku tentang hal-hal yang bisa merusak nama baiknya dan nama baik keluarga.
Ada satu kata-kata ibu yang nggak bakal aku lupain dalam hidup ini : "yan, bahagiain lah semua orang, selagi kamu mampu. Walaupun dia bukan dari keluarga kamu (orang lain, tetangga, dll) karena disuatu saat mereka akan ngebahagiain kamu juga, entah itu kapan"
Dari sanalah hatiku mulai terdorong. Disuatu malam aku pernah berpikir, andaikan kita di posisi mereka yang menanti kebahagian, apa yang bisa kita lakukan ? mungkin cuma menangis. Image and video hosting by TinyPic

Tak banyak yang kita cari dari sebuah keluarga, apa lagi kita sebagai anak. Dalam pikiran kita cuma terbesit "bagaimana caranya kita bisa ngebahagiain orang tua kita dan membuatnya bangga" nggak lebih.
Sayangilah mereka (keluarga), karena !! kita akan benar-benar merasa kehilangan apabila semuanya sudah benar-benar hilang.

Sumber : http://artikelbuddhist.com/2011/05/bakti-kepada-orang-tua.html

Dian Wardana, 18thn, tulisan ini aku dedikasikan buat keluargaku, yang selalu mengajarkan aku arti hidup di dunia yang sesungguhnya. walaupun keluarga ini bukan termasuk keluarga yang ideal. Tapi aku bahagia pak, aku bahagia bu' ..

13 Comments:

Symphony of Elegy said...

bang dian akhir-akhir ini galau karena keluarga sepertinya. tapi menurutku keluarga bukan hanya bapak ibu kakak atau adik. Seorang disana yang selalu menyambut kita hangat, bersama kita disaat senang dan duka, itupun keluarga bagiku. Aku pun nggak ingin kehilangan mereka semua, meskipun 'keluarga'-ku tak mempunya hubungan darah.

Dian Wardanaaa said...

@andika : hahaha iya andika, sebenernya bukan galau karena keluarga, karena teman2 sering ngomongin masalah keluarga nah jadi gue angkat aja menjadi tulisan :) hehehe, yah siapa tau berguna buat kita, walaupun tulisannya nggak jelas :D kwkwkw

Mochammad Nasrulloh said...

cie cie cie, lagi bener nih?

Cucu Hermawan said...

Kalo ngomongin keluarga, rasanya paling indah kawan. karena bisa berkumpul, bercanda bersama tanpa rasa sungkan :D
Happy blogging ya

Hanif said...

keluarga jg satu2nya yg masih tetep ada, ketika yg lain tidak :)

nenghepi said...

Wih, dalem bener, Mas..
HEm, setuju, Mas. Kita pasti bakalan nyesel kalok mereka udah gag ada :(

Mas, tukeran banner, donk..
Punya mas udah kepasang di sini: http://nenghepi.blogspot.com/2007/12/banner-n-friends.html ^______^

Rusydinat said...

aku mau kok bang jadi adeknya abang :3
aku gak punya kakak ini soalnya -_-

setuju sama komen diatas, keluarga itu satu-satunya yang masih ada ketika yang laen gak ada *jleb banget rasanya :')

semangat ya baang :)

Symphony of Elegy said...

bang ada award nih buat lo di blog gua, ultah nih blog gua bang bisa diambil disini http://dakapuchino.blogspot.com/2011/12/ulang-tahun-31-11-1-2011.html

tammizious said...

cemunguuudhh eaa khakhaaa... :D

Dika Arianti Lestari said...

sebelasduabelas sama notes difb bang dian. sama2 kece, sama2 bikin terharu :')
"tak ada yang lebih indah dari utuhnya sebuah keluarga" :">

Fajar said...

Blog baru ane udah jadi lho... Kunjungi yukk... Semangat !!!!

Asop said...

Saya juga bahagia, syukurlah. :)

prwbw said...

berbahagialah bagi orang yang setiap hari bisa berkumpul sama keluarganya, aku belum pasti kayak gitu...
:))

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...