Followers

Sejenak Diam !

Monday 17 December 2012

Gue masih sadar kok, gue juga masih ingat kapan terakhir kali ngepost tulisan di disini. Mungkin laba-labapun nggan membuat sarangnya disini, terlalu seram katanya, berabad-abad di tinggal penghuninya.

Di sisa-sisa kesadaran gue, akhirnya tertulis lah ini semua, dengan hati yang masih sangat nggan mengayunkan tangan demi menitik nitik sebuah tulisan ringan. Bukan, gue bukan lagi males nulis, emang udah nggak nulis lama, tepatnya.

Semenjak orang tua gue meninggal 8 bulan yang lalu, apa yang gue rasain, apa yang gue alamin, apa yang gue jalanin terasa berat banget, lebih berat dari ngangkat sebuah buldozer sekalipun, kalo nggak percaya tanya aja sama orang yang pernah ngangkat buldozer ?
Hari-hari gue berasa nggak ada ujungnya, pikiran gue nggak ada habisnya mikirin 'bakal jadi apa gue kedepan tanpa orang tua'. Gue tau, dan paham betul, setiap manusia pasti akan kehilangan, entah kehilangan apa aja, siap nggak siap ya harus siap. Tapi bagi gue kali ini adalah kehilangan yang paling berat dari apa yang pernah hilang di hidup gue sebelumnya.

Mungkin ini cobaan, yang sabar yan, santai aja lagi, udalah biasa "kata temen gue"

Sebagian besar orang yang belum pernah ngerasain kehilangan orang tua pasti berkata demikian, karna mereka belum betul-betul paham makna kehilangan, belum betul-betul kehilangan, nggak papa.

2012 juga udah hampir kelar, gue anggap 2012 emang bener-bener kiamat bagi gue, kehilangan orang tua, kepala rumah tangga.
Gue nggak punya adik, gue nggak pinya kakak, yang gue punya saat ini, ya! cuma emak, emak yang selalu memanjakan gue, ngasih semua yang gue ingin, tapi gue masih aja ngerasa kekurangan, kurang hadirnya sebuah keluarga, maksutnya.

Yasudah, hidup adalah hidup yang harus di jalani, di hadapi, dan di perangi.
Untuk kalian yang belum pernah kehilangan, bersiaplah, karna mereka menunggu kalian selanjutnya, jangan takut, beribadah masuk surga.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...